KARYA TULIS NON ILMIAH
Posted by Fajar Aryonugroho | Posted on 07.35
Tren Pengguna Narkoba Semakin Muda
Tren penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini jangkauan
permasalahannya semakin rumit dan meluas dengan berbagai fakta yang
ditemukan di masyarakat di antaranya kecenderungan usia tingkat pemula
penyalahguna narkoba yang semakin muda dan tingginya penyebaran virus
HIV/AIDS oleh penyalahguna narkotika suntik.
Kepala Pelaksana Harian
(Kalakhar) BNN Drs Made Mangkupastika didampingi oleh wakalakhar Drs
Arifin Rachim dan Ketua Parsi Anwar Fuadi pada acara Hari Anti Narkoba
Internasional (HANI).
Benar-benar terlindungi dari bahaya narkoba mengingat saat ini lebih
dari tiga juta masyakat Indonesia menjadi pecandu. Dari jumlah tersebut
500 ribu di antaranya telah mengidap HIV/AIDS dri 800 pecandu suntik
yang rentan terhadap penularan HIV/AIDS.
Saat ini, kata Mangkupastika, penyebaran disinyalir telah merambah
sampai tingkat sekolah dasar. Kondisi ini sangat memprihatinkan bagi
perkembangan generasi muda Indonesia, mengingat triliunan uang kita
tersedot oleh bandar-bandar narkoba. Karena itu Badan Narkotika Nasional
selalu berupaya mengkampanyekan agar generasi muda Indonesia nantinya
mampu mengatakan Everybody No Drugs.
Menyadari kondisi di atas, kata kalakhar. Sangat penting bagi kita untuk
berupaya menanggulangi keterlibatan generasi muda dalam penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai
suatu institusi pemerintah yang memiliki wewenang dan tanggung jawab
dalam hal penanggulangan masalah narkoba, telah merumuskan berbagai
kebijakan di berbagai pencegahan, penegakan hokum. Laboratorium terapi
dan rehabilitasi maupun penelitian dan pengembangan informatika. Untuk
dapat diaplikasikan oleh organisasi pada tingkat daerah, yaitu Badan
Narkotika Propinsi (BNP) dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Sementara
itu Wakil Kepala Pelaksana Harian BNN Drs Arifin Rachim mengatakan,
mengingat penyebaran narkoba sudah sampai kepada anak-anak sekolah,
sangat tepat kiranya Pada Peringatan Hari Tanpa Narkoba Internasional
mengambil tema Children and Drugs…Drugs are not Childs play. Yang
mengandung arti “ Narkoba Bukan Mainan Anak-anak”. Tema ini diambil
karena anak-anak merupakan eleman masyarakat yang paling rentan terhadap
bahayanya narkobayang destruktif. Mengingat sifat anak-anak yang
cenderung meniru apa yang diperbuat publik figure. Dalam peringatan HANI
2006 para publik figure diajak serta untuk mengkampanyekan hidup tanpa
narkoba, terutama kalangan artis yang disinyalir banyak menggunakan
narkoba. Sebenarnya bahaya narkoba dapat menyerang semua kalangan,
termasuk anak-anak masih dalam kategori yang harus mendapat
perlindungan. Sehingga tanggung jawab perlindungan terhadap mereka
menjadi tugas seluruh lapisan masyarakat mulai dari keluarga sampai
pemerintah.
Masyarakat harus ikut bertanggung jawab untuk menyejahterakan anak-anak,
karena itu sasaran kampanye narkoba terdiri dari orang tua, anggota
keluarga, kerabat, kawan, tetangga,guru, pekerja sosial, dan berbagai
elemen masyarakat untuk mengawasi dan berbuat sesuatu demi kepentingan
anak-anak dengan cara menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba, sebab
anak-anak inilah cikal bakal penerus kelangsungan suatu bangsa.
Comments (0)
Posting Komentar